PROJECT STOP JEMBRANA MELAKUKAN SERAH TERIMA PROGRAM KEPADA PEMDA
- Project STOP Jembrana menyediakan layanan pengangkutan sampah kepada lebih dari 124.800 orang, menciptakan 86 lapangan kerja baru, dan mengumpulkan lebih dari 12.959 ton sampah (termasuk 1.528 ton plastik) sejak dimulainya program pada tahun 2019.
- STOP Jembrana didanai sepenuhnya oleh Alliance to End Plastic Waste, yang memainkan peran penting dalam meningkatkan dan mengoptimalkan program selama pelaksanaannya.
- Komitmen kuat dari mitra Project STOP Jembrana dan pemerintah Jembrana untuk berkontribusi pada target Pemerintah Indonesia dalam mengurangi polusi plastik laut sebesar 70% pada tahun 2025 dan memberikan kontribusi terhadap sirkularitas.
- Program ini telah mencapai keberlanjutan finansial dan ke depan akan dikelola sendiri oleh pemerintah daerah dan masyarakat di Kabupaten Jembrana.
Jembrana, Bali, Indonesia, 4 Agustus 2023 — Project STOP merayakan capaian penting lainnya tahun ini: serah terima Project STOP di wilayah kerja ketiga kami di Kabupaten Jembrana, Bali, menunjukkan bahwa kemitraan publik-swasta dapat bekerja sama untuk secara permanen mengurangi kebocoran sampah dan plastik ke lingkungan dan mendukung sirkularitas. Ke depannya, program ini akan dikelola oleh pemerintah daerah dan masyarakat.
Saat ini, Project STOP Jembrana telah menawarkan layanan pengangkutan sampah formal kepada lebih dari 124.800 orang, memilah sampah untuk didaur ulang dan membuat kompos di fasilitas TPST yang berlokasi di TPA Peh, dekat kecamatan Negara. Fasilitas TPST tersebut memiliki kapasitas pemrosesan 50 ton sampah organik dan non-organik pasca-konsumen per hari, menciptakan 86 pekerjaan permanen di masyarakat, dan hingga saat ini telah mengumpulkan lebih dari 12.959 ton sampah termasuk diantaranya 1.528 ton plastik.
”Sebagai salah satu proyek paling awal yang didanai oleh Alliance to End Plastic Waste, kami senang dapat mencapai tonggak penting untuk menyerahkan sistem pengelolaan sampah yang berfungsi penuh dan layak secara ekonomi ke Kabupaten Jembrana,” kata Nicholas Kolesch, Wakil Presiden Proyek di Alliance. “Tim kami telah bekerja bahu-membahu dengan Project STOP dalam kondisi yang menantang sejak program ini diluncurkan pada akhir 2019. Program ini telah memberikan pembelajaran berharga yang terus diterapkan di seluruh portofolio kami, tidak terkecuali di Program Bersih Indonesia Eliminasi Sampah Plastik yang sedang berjalan di Jawa.
Project STOP telah bekerja dalam kemitraan yang erat dengan pemerintah Kabupaten dan lembaga lokal terkait, di mana fasilitas tersebut secara resmi diserahkan kepada mereka selama pertemuan pada bulan Juni 2023. Penyerahan program kepada pemerintah daerah menandakan peralihan tanggung jawab dan dampak berkelanjutan dari Project STOP di Jembrana. Serah terima tersebut menandai komitmen pemerintah daerah untuk mempertahankan kemajuan yang telah dicapai dan mengembangkan lebih lanjut infrastruktur pengelolaan sampah untuk memastikan lingkungan yang lebih bersih dan sehat bagi masyarakat.
Project STOP Jembrana merayakan sejumlah hal penting, termasuk:
- Fasilitas penyortiran bersama pertama, operasional pengomposan dan TPA, yang memungkinkan penanganan material sampah yang masuk secara efisien.
- Fasilitas transfer pertama untuk memindahkan material sampah secara efisien dari desa yang lebih jauh.
- Kompetisi pertama yang melibatkan desa untuk menerima layanan.
Pemerintah Jembrana telah menjalankan sistem tersebut, memilikinya secara penuh, dan sudah memiliki rencana perluasan layanan. Project STOP telah menjadi dasar dalam hal perluasan pengelolaan sampah sirkular di masa depan di wilayah tersebut, serta sistem lain telah mengambil pelajaran penting dari implementasi Project STOP.
“Kolaborasi merupakan salah satu kunci penting dalam pelaksanaan pelayanan sampah sirkular dan dapat diakses oleh masyarakat. Sejak 2019, kerja sama kami dengan Project STOP di Jembrana telah menghasilkan sejumlah pencapaian – mulai dari kebijakan, lembaga pengelola sampah, sistem dan infrastruktur untuk mengumpulkan dan mengolah sampah, hingga membuka lapangan kerja baru di bidang persampahan. Sistem tersebut kini diterapkan secara berkelanjutan oleh pemerintah dan masyarakat. Dengan optimisme yang tinggi kami percaya bahwa ini akan melayani masyarakat di Jembrana dan menjaga lingkungan kami tetap sehat dan bersih, ”ujar I Nengah Tamba,Bupati Jembrana.
Thomas Gangl, Borealis. CEO, mengatakan: “Dengan pendekatan yang dikembangkan bersama dengan mitra kami, Alliance to End Plastic Waste, Systemiq dan Kabupaten Jembrana, kami dapat menunjukkan bagaimana sistem pengelolaan sampah yang efektif dan hemat biaya bekerja – mulai dari pengembangan konsep hingga implementasi. Sangat menyenangkan melihat kami telah menginspirasi Alliance To End Plastic Waste untuk lebih jauh meluncurkan sistem pengelolaan sampah di Indonesia berdasarkan pembelajaran yang dilakukan melalui Project STOP, yang menyediakan cetak biru tersebut. Pada akhirnya, kolaborasi adalah kunci untuk meningkatkan sistem pengelolaan sampah lebih lanjut demi kepentingan masyarakat dan lingkungan. Tidak ada waktu untuk di sia-siakan."
Project STOP adalah inisiatif berani yang mengambil pendekatan radikal untuk menghentikan kebocoran sampah di lingkungan dengan menciptakan sistem pengelolaan sampah yang komprehensif dan berkelanjutan secara ekonomi di area dengan tingkat kebocoran plastik yang tinggi ke laut dan cakupan pengumpulan sampah. Didirikan bersama oleh Borealis dan Systemiq pada tahun 2017, inisiatif ini beroperasi berdasarkan perjanjian formal dengan Pemerintah Indonesia dan otoritas pemerintah daerah. Di tingkat nasional, Project STOP mendukung kementerian dengan menetapkan tujuan yang memungkinkan untuk sukses. Di tingkat regional, sebuah tim yang sebagian besar terdiri dari pakar di Indonesia dalam pengelolaan sampah, daur ulang plastik, pengelolaan organik, perubahan perilaku, dan tata kelola program bekerja sama dengan otoritas pemerintah daerah untuk merancang dan kemudian menerapkan sistem pengelolaan sampah berbiaya rendah di mana semua rumah tangga dan institusi mendapat manfaat dari pengumpulan, material daur ulang dan dijauhkan dari lingkungan.
“Mengubah sistem pengelolaan sampah membutuhkan dukungan dan kemitraan jangka panjang. Kami berterima kasih kepada semua pendukung, penyandang dana, dan pemangku kepentingan yang telah berperan penting dalam mewujudkan tonggak sejarah ini, terutama mitra pemerintah nasional, provinsi, regional, dan lokal di Indonesia. Dukungan tak tergoyahkan dan visi bersama mereka telah berperan penting dalam mendorong perubahan jangka panjang dalam praktik ekonomi sirkular dan meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat lokal,” kata Mike Webster, Direktur Program Project STOP di Systemiq.
Tentang Project STOP
Diluncurkan pada tahun 2017 oleh Borealis dan Systemiq, Project STOP bekerja bahu membahu dengan pemerintah kota untuk menciptakan sistem pengelolaan sampah sirkular yang efektif di daerah-daerah yang sangat membutuhkan di Indonesia. Inisiatif ini mendukung kota-kota dengan keahlian teknis untuk mengurangi kebocoran sampah ke lingkungan, meningkatkan daur ulang, membangun program yang berkelanjutan secara ekonomi, menciptakan lapangan kerja baru, dan mengurangi dampak berbahaya dari sampah yang salah kelola terhadap kesehatan masyarakat, pariwisata, dan perikanan. Kemitraan kota pertama terjalin pada tahun 2017 di kecamatan Muncar, Jawa Timur. Pada Februari 2022, Project STOP Muncar diserahkan kepada pemerintah daerah dan masyarakat. Sekarang program diperluas ke Kabupaten Banyuwangi—menggabungkan model sistem sampah tingkat kabupaten dengan agregator bahan menjadi solusi daur ulang dan sampah sirkuler yang dapat mengubah ekonomi sampah. Project STOP juga mengoperasikan dua kemitraan tambahan, di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur—di mana program tersebut sekarang sepenuhnya dimiliki oleh pemerintah daerah dan masyarakat pada Februari 2023, dan Kabupaten Jembrana, di Bali, diserahkan sepenuhnya kepada pemerintah Kabupaten Jembrana pada bulan Juni 2023.
Mitra perusahaan Project STOP termasuk Nestlé, Borouge, Alliance to End Plastic Waste, Siegwerk, Schwarz, dan HP, dengan dukungan dari Trust & Foundations, P4G dan Accenture, termasuk Academia, Pisces. Kesuksesan Project STOP sebagian besar berkat kolaborasi ini serta kemitraan eratnya dengan pemerintah Norwegia, USAID, kantor pemerintah lokal dan nasional di Indonesia, termasuk Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang memiliki Nota Kesepahaman (MOU) dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi dan Pemerintah Kabupaten di wilayah kerjanya. STOP sekarang memiliki tim yang terdiri dari 30 pemimpin lingkungan yang berkomitmen.
For more information on Project STOP: Website: www.stopoceanplastics.com
Tentang The Alliance To End Plastic Waste
Aliance adalah laboratorium global yang membantu mengembangkan teknologi baru, mengembangkan model bisnis, dan mengungkap solusi berkelanjutan untuk mengakhiri kebocoran sampah plastik di lingkungan. Sebagai organisasi nirlaba global, Alliance mengumpulkan lebih dari 70 perusahaan di seluruh rantai nilai plastik dengan komunitas lokal, kelompok masyarakat sipil, organisasi antar pemerintah, dan pemerintah. Pengetahuan, pengalaman, dan sumber daya kolektif dari jaringan global ini memungkinkan portofolio lebih dari 50 proyek saat ini. Temukan lebih banyak lagi: endplasticwaste.org.
Tentang Borealis
Borealis adalah salah satu penyedia solusi poliolefin terdepan dan berkelanjutan di dunia. Di Eropa, Borealis juga merupakan pemimpin inovatif dalam daur ulang poliolefin dan produsen utama bahan kimia dasar. Kami memanfaatkan keahlian polimer dan pengalaman puluhan tahun kami untuk menawarkan solusi material bernilai tambah, inovatif, dan sirkular untuk industri utama seperti produk konsumen, energi, perawatan kesehatan, infrastruktur, dan mobilitas.
Beroperasi di lebih dari 120 negara dan kantor pusat di Wina, Austria, Borealis mempekerjakan sekitar 6.000 orang. Pada tahun 2022, kami menghasilkan laba bersih sebesar EUR 2,1 miliar. OMV, perusahaan minyak dan gas internasional yang berbasis di Austria, memiliki 75% saham kami. Perusahaan Minyak Nasional Abu Dhabi (ADNOC), yang berbasis di Uni Emirat Arab (UEA), memiliki 25% sisanya.
Dalam menemukan kembali hal-hal penting untuk kehidupan yang berkelanjutan, kami membangun komitmen kami terhadap keselamatan, karyawan kami, inovasi dan teknologi, serta keunggulan kinerja. Kami mempercepat transformasi ke ekonomi sirkular poliolefin dan memperluas jejak geografis kami untuk melayani pelanggan kami di seluruh dunia dengan lebih baik. Operasi kami ditambah dengan dua usaha patungan penting: Borouge (dengan ADNOC, berkantor pusat di UEA); dan Baystar™ (dengan TotalEnergies, berbasis di AS).
www.borealisgroup.com | www.borealiseverminds.com
Tentang Systemiq
Systemiq didirikan pada tahun 2016 untuk mendorong pencapaian Perjanjian Paris dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB dengan mengubah pasar dan model bisnis dalam lima sistem utama: alam dan pangan, material dan sirkularitas, energi, kawasan perkotaan, dan keuangan berkelanjutan. Bersertifikat B-Corp, Systemiq menggabungkan penasihat strategis dengan pekerjaan berdampak tinggi di lapangan, dan bermitra dengan bisnis, keuangan, pembuat kebijakan, dan masyarakat sipil untuk mewujudkan perubahan sistem. Systemiq memiliki kantor di Indonesia, Inggris, Prancis, Belanda, dan Brasil. Cari tahu lebih lanjut diwww.systemiq.earth.